background img

The New Stuff

Nama Nama Desa di Samalanga

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Samalanga di Kota/Kabupaten Bireun, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) :

- Kelurahan/Desa Alue Barat (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Ankieng Barat (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Batee Iliek (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Cot Mane (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Cot Meurak Baroh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Cot Meurak Blang (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Cot Siren (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Darussalam (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Gampong Baro (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Gampong Meulum (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Gampong Putoh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Geulumpang/Glumpang Bungkok (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Geulumpang/Glumpang Payong (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Kandang (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Keude Aceh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Lancok (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Lhok Seumira (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Lueng Keubeu (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Matang (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Matang Jareung (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Matang Teungoh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Matang Wakeuh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Mesjid Baro (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Meuliek (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Meunasah Lancok (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Meunasah Lincah (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Meunasah Lueng (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Meunasah Puuk (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Meurah (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Mideun Geudong (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Mideun Jok (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Namploh Baro (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Namploh Blang Garang (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Namploh Krueng (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Namploh Manyang (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Namploh Papeuen (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Paloh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Pante Rheeng/Rheng (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Pineung Siri Bee (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Pulo Baroh (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Sangso (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Tanjong Baro (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Tanjongan Idem (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Ulee Alue (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Ulee Jeumatan (Kodepos : 24264)
- Kelurahan/Desa Ulee Ue (Kodepos : 24264)

Sejarah Rabbani Wahed Samalanga

Sejarah

Asal-muasal tari Rabbani Wahed sudah ada sejak ratusan tahun sebelumnya. Tarian ini dimainkan di mushola-mushola dan dipertunjukkan ke khalayak ramai pada hari besar Islam, yang dibawakan oleh syekh Muhammad Saman.
Kini tarian hanya dimainkan sebagai warisan budaya, yang dihidupkan kembali oleh Daud Gade pada tahun 1990, setelah hampir hilang tergerus zaman di masa kolonial Belanda dan pasca kemerdekaan Indonesia. Saya mempopelerkan kembali pada tahun 1990 Pada tahun itu, Gubernur Aceh Ibrahim Hasan mengeluarkan sebuah surat edaran menyerukan agar kesenian Aceh yang semakin memudar untuk dilestarikan kembali. Tidak berapa lama kemudian, Dawod Gade langsung merespon surat edaran tersebut. Kala itu ia adalah seorang kepala desa (keuchik) di desa Sangso, Samalanga. Beliau kemudian mengumpulkan beberapa pemuda yang ada di gampongnya. Ditempat itu, ia kemudian mengemukakan ide spontan yang ada dalam pikirannya. Dalam 14 hari, semua gerakan Rabbani Wahid selesai disusun kembali.

Gerakan

Ada dua gerakan utama dari kesenian ini. Formasi duduk berbaris lurus berupa formasi tarian duduk seperti tarian duduk Aceh lainnya. Tahapan kedua adalah formasi berdiri melingkar saling berhadapan sembari melantunkan dzikir kepada Allah sambil disertai hentakan kaki para pelaku tarian.

Bentuk kesenian ini memiliki khas tersendiri. Dibutuhkan stamina kuat dari para pelakonnya. Kekhusyukan para pemain dalam berzikir bisa membuat para pelakonnya tidak sadarkan bahwa lantai yang mereka loncati telah rusak akibat hentakan kaki yang begitu kuat. Hal tersebut terjadi secara alami tidak dibuat-buat dan bukan karena unsur magis.

Penampilan

Pada tahun pertama terbentuknya kembali, Rabbani Wahid langsung berkesempatan tampil di Jakarta. Saat itu, M. Daod sampai harus menjual kebunnya agar semua kru bisa berangkat. Setelah proses penggarapan selesai, satu hari setelah itu datang seorang utusan dari Jakarta dan menyempatkan diri datang ke Samalanga. Pada waktu itu, sang utusan mengatakan inilah yang mereka cari, ia tertarik dengan tarian Rabbani Wahid. Beberapa minggu kemudian, salah seorang staf pengajar dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Nurdin Hasan datang ke Samalanga dan menyampaikan akan membawa Rabbani Wahid ke Jakarta.
Kesempatan itu pun tidak disia-siakan M. Daod dan menilai bahwa tawaran itu adalah sebuah peluang untuk lebih memperkenalkan tarian tersebut hingga ketingkat nasional. Berbagai persiapan pun dilakukan, sampai-sampai para penari berlatih di dalam air diwilayah Ujong Kareueng. Hal itu sengaja dilakukan untuk melatih stamina agar penampilan mereka di Jakarta bisa mencirikan karakteristik orang-orang pesisir.
Tari Rabbani Wahed juga sudah pernah ditampilkan di luar negeri yaitu seperti di Malaysia dan juga pada saat festival musik dan tari internasional diTurki yang berlangsung dari tanggal 25-30 Agustus 2002 yang pada saat itu Seni Rabbani Wahed mewakili Indonesia. Pada festival tersebut, para penari tampil memikat dengan mempermainkan ritme emosi penonton.
Peralihan tabuhan tamborin dan tari dari tempo lambat ke cepat berganti-ganti diiringi oleh ritme tepukan penonton yang ikut dalam tempo seperti memberi roh pada tarian yang disajikan. Gerakan dinamik dari lambat ke cepat kemudian kembali berubah ke lambat berganti-ganti sesuai alunan musik, hampir menyerupai Tari Ratoh Duek mengundang decak kagum bagi penonton Turki yang belum pernah menyaksikan pertunjukan serupa. Ditambah lagi nuansa Islam yang dikumandangkan dalam syair religius yang akrab dengan telinga penonton Turki, semakin menambah indah penampilan tim Indonesia.
Pada Pekan Kebudayaan Aceh ke-6, tarian ini juga ikut ditampilkan. Rabbani Wahed tampil di anjungan Kabupaten Bireuen dan menarik perhatian puluhan ribu pengunjung. Selain ditampilkan di panggung anjungan Kabupaten Bireuen, tarian ini juga tampil di panggung utama ketika acara penutupan PKA VI pada minggu malam, 29 September 2013.

Pelestarian

Untuk mengabadikan tarian sufi Aceh ini, Komunitas Pecinta Film Dokumenter Aceh sudah mendokumentasikannya dalam bentuk film. Ini dilakukan sebagai upaya melestarikan dan mempopulerkan kembali kearifan lokal yang sudah mulai dilupakan oleh generasi muda. Film dokumenter tersebut yang di sutradarai oleh Azhari dan Mirza Putra Samalanga

Bola pakai sarung "Persatuan Geusyik vs Guru" Samalanga

foto: irhami p
Perkumpulan Geusyik di samalanga sore hari tadi melakukan kegiatan yang tidak seperti biasanya, nyakni pertarungan Bola kaki dengan memakai kain sarung melawan Guru guru setempat. pertandingan tadi sore dimenangkan oleh tim geusyik.

Tim publikasi Ilovesamalanga




Semangat Pemuda Samalanga Panjat Pinang

Pemuda samalangat terlihat begitu bersemangat padamsaat panjat pinang, lomba panjat pinang dilakukan dua titik, titik pertama dipusatkan di stadiun bola Samalanga sedangkan titik kedua dipusatkan di halaman rumoh mirah samalanga, jumlah pohon pinang yang sudah disediakan oleh panitia berjumlah enam pohon.

Adapun tim tim yang mengikuti lomba yakni, Muslem dosmir, tim rumoh mirah, desa cot sireen, gampong matang, desa darussalam dan pemuda desa namploh.



Tim publikasi Ilovesamalanga


Hari ini Ilovesamalanga Genap 1 Tahun



Hari ini 15 Agustus, tepatnya 1 tahun yang lalu Ilovesamalanga menyapa warga samalanga melalui dunia maya,

Di umur yang masih belia ini, tidak ada masih belum ada yang begitu luar biasa. Dengan membawa semangat lewat biografi “Teumpat tanyoe sapa rakan ngon syedara (Tempat kita menyapa kawan dan sanak saudara)”, tentunya menjadi bagian untuk tetap bersilaturrahmi menjadi kebahagiaan tersendiri bersama seluruh masyarakat Aceh dimana saja.

Tentu dalam setiap waktu berlalu, ilovesamalanga berusaha untuk tetap melakukan terobosan, tidak hanya mempromosikan Samalanga saja, namun masih banyak trombosan trombosan yang akan dilakukan oleh crew ilovesamalanga nantinya.

Menjadikan akun publik dalam cakupan luas juga bagian dari tanggung jawab bersama menjaga dan saling memberikan dukungan serta saran.

Terimakasih untuk semua contributor Ilovesamalanga, serta para admin yang tetap semangat untuk mengelola akun @ilove_samalanga/www.ilovesamalanga.com, akhir kata kami tutup dengan sebuah narit “mari saban saban ta sambong taloe syedara geutanyoe meulalui ilovesamalanga.com”.

Yang ingin menjadi bagian dari Ilovesamalanga.com, silahkan kirimkan biodata anda ke email ilovesamalanga@gmail.com

Salam,
Pengelola Ilovesamalanga.com





Foto: Mesin Padi Berjalan Samalanga

Ibu-ibu itu tidak perlu repot mengantarkan padi ke tempat penggilingan padi biasa. Lalu menunggu sampai pemilik penggilingan padi menggilingkan padinya. Kalau di tempat penggilingan padi biasa kita kadang bisa menunggu sampai keesokan harinya. Tapi jika menggilingkan padi pada penggiling padi berjalan ini berasnya langsung dibawa pulang hari itu juga. Berarti itu benar-benar sangat membantu dan lebih efisien. Efisien waktu, tenaga dan bayaran penggilingan padi.


Pemuda Kandang Peugleh Meunasah

Pemuda desa kandang sedang membersihkan menasah desa setempat.
Jadilah pemuda yang berguna bagi masyarakat, disuatu hari nanti engkau akan dijadikan panutan terhadap orang banyak.

Nonton Tastafi di Youtube, Warga Banten Antar Anaknya ke MUDI

SAMALANGA - Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga semakin diminati. Hal ini dapat dilihat dari makin banyaknya orang tua yang memilih untuk mengantar putra putrinya menimba ilmu di Dayah MUDI. Saat ini, tercatat lebih dari enam ribu santriwan dan santriwati yang menetap di dayah MUDI baik dari Aceh maupun luar Aceh. 

Santri luar Aceh umumnya berasal dari Sumatera Utara, Jambi dan Malaysia. Bahkan saat ini ada juga seorang santri dari Australia dan dua santriwati asal Norwegia yang sedang belajar di MUDI. Motivasi santri luar Aceh ke MUDI bervariasi, ada yang mengenal MUDI lewat VCD Dalail dan Zikir, Media Online, Pengajian Tastafi dan ada juga karena orang tuanya adalah seorang alumni dari Dayah MUDI sendiri.

Saat ini, Dayah MUDI semakin dikenal seiring dengan kontribusi santri, alumni, LBM dan LPDM yang bekerja ektra keras dalam memperkenalkan MUDI kepada masyarakat. Hadirnya website mudimesra.com juga membuat akses Informasi tentang MUDI semakin meluas.

Pada hari Selasa (11/8/2014) ada seorang wali santri dari Banten mengantar anaknya ke dayah MUDI. Uniknya, orang tua santri ini tertarik dengan MUDI Mesra setelah menonton video Pengajian Tastafi melalui youtube. Menurut informasi dari Tgk. Mustafa, salah seorang staff Lajanah Pengembangan Dakwah MUDI Mesra (LPDM), video pengajian Tastafi di Mesjid Raya Baiturrahman yang diasuh oleh Abu MUDI telah tersebar dalam 55 website lebih.

Wisata Pantai Calok Samalanga Raya

Pantai calok adalah salah satu objek wisata yang terletak dikecamatan Pandarah desa calok salah satu kecamatan yang terdapat didalam wilayah kabupaten Bireuen – Nanggroe Aceh Darussalam dengan jarak ± 36 Km dari pusat kota Bireuen. Dengan panorama alam yang indah dan sejuk, dan hamparan pantai yang luas serta bebatuan dan bukit yang menjorok kedalam laut sehingga menambah keindahan pantai ini secara alami, dan apabila pengunjung ingin berjalan-jalan ke laut, pengunjung dapat menyewa boat para nelayan yang tersedia disisi pantai. Ditengah laut para pengunjung dapat melihat keindahan dari terumbu karang yang terdapat didasar laut dan dijadikan sebagai tempat bersarang ikan-ikan hias yang indah dan rupawan.
Tempat wisata ini sebelum terjadinya konflik dan tsunami ramai dikunjungi oleh para wisatawan local maupun asing, tetapi setelah terjadinya bencana alam pantai ini sudah ditinggalkan oleh para pengunjung baik local maupun asing.
Agar dapat menuju kesana para pengunjung dapat menggunakan kenderaan pribadi karena untuk dapat mencapai kelokasi wisata tersebut angkutan yang tersedia hanya berupa RBT (ojek).

(Tim Ilove Samalanga)


Pantai Peuneulet Baroh Samalanga Raya (Samalanga-Sp.Mamplam)

Pantai Peuneulet Baroh adalah salah satu objek wisata yang terletak samalanga Raya (Samalanga-Mamplam) desa peuneulet baroh dengan jarak ± 38 Km dari pusat kota Bireuen. Dengan panorama alam yang indah dan bersahabat, ditemani oleh ombak-ombak yang saling berkejaran, dan dengan hamparan pantai yang luas membentang membuat mata setiap pengunjung terpesona dengan keindahan alam yang dimiliki oleh tempat wisata ini.
Oleh karena keindahannya yang alami sehingga ramai dikunjungi oleh wisatawan local maupun wisatawan asing. Agar dapat menuju ketempat wisata tersebut para pengunjung bisa menggunakan Bus umum dan mobil pribadi dengan jarak tempuh ± 15 km dari pusat kota samalanga dan simpang mamplam. Adapun angkutan yang tersedia untuk menuju kelokasi wisata yaitu mobil angkut labi-labi (minibus), RBT (ojek).

(Tim Ilove Samalanga)

Objek Wisata Aceh "Batee Iliek Samalanga"

Batee Iliek adalah objek wisata alam yang terletak dikecamatan samalanga yang ada didalam wilayah Kabupaten Bireuen – Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak disebelah barat kota Bireuen yang berjarak ± 45 Km. Panorama alam nya yang begitu alami, air mengalir dari pengunungan, pohon-pohon yang rindang, serta penuh dengan bebatuan besar.
Batee Iliek juga merupakan tempat pemandian bagi wisatawan local maupun wisatawan asing. Agar dapat menuju ke daerah wisata Batee Iliek para pengunjung dapat menggunakan transportasi umum seperti  Bus dan juga bisa menggunakan sepeda Motor. Oleh karena letaknya yang strategis disisi jalan lintasan Banda Aceh – Medan, sehingga lokasi wisata ini selalu dikunjungi oleh pengunjung.
Umumnya para pengunjung ke tempat wisata ini ramai dikunjungi pada hari libur sekolah, kerja yang dijadikan sebagai tempat refresing/rileks untuk menghilangkan capek selama seminggu dalam bekerja.
(Tim Ilove Samalanga)

like

Popular Posts

Label