Rujak Aceh Samalanga,
disebut demikian karena rujak Aceh tentunya banyak ditemukan di Aceh
sampai dipelosok-pelosok desa. Samalanga merupakan salah satu kecamatan
yang terdapat di kabupaten Bireuen.
Baca juga 10 makanan khas tradisional aceh.
Keunikan
rujak Aceh pada umumnya memiliki keistimewaannya yang terletak pada
cita rasanya yang asam, manis dan pedas. Bahan-bahan yang digunakan
memang relatif sama seperti pembuatan rujak pada umumnya, yang terdiri
dari buah mangga, pepaya, kedondong, bengkuang, jambu air, nenas, dan
timun, namun bumbu-bumbu yang digunakan, memiliki ciri khas tersendiri
seperti garam, cabe rawet, asam jawa, gula aren (merah) yang cair,
kacang tanah dan pisang monyet (pisang batu) atau rumbia (salak Aceh).
Yang
menarik dari rujak Aceh Samalanga ini, di atas tempat ulekan yang besar
terbuat dari batu itu bisa menampung untuk 50 porsi rujak, ada juga
ulekan yang digunakan biasanya yang terbuat dari kayu jati. Cara
penyajiannya rujak biasanya memang ddilakukan dengan dua cara, yaitu
pertama ditaruh di dalam piring dan yang kedua ditaruh di atas daun
pisang. Pembeli yang makan di warung, biasanya disediakan di dalam
piring, sedangkan yang akan dibawa pulang, biasanya dibungkus dengan
daun pisang yang tentu menjadi ciri khas tersendiri.
0 komentar:
Posting Komentar