Pada hakikatnya suatu peristiwa merupakan pencerminan dari pribadi para pemimpin dan pendidik yang mencetuskannya. Diamana seluruh rakyat ikut serta dalam mendampingi mereka dengan semangat persatuan dan kesatuan, serta keyakinan.
Adapun nama nama dari Tgk. Delapan adalah: Tgk. Panglima Prang Rayeuk yang berasal dari Jurong Binjee, Tgk. Muda Lem (Mamplam), Tgk. Nyak Bale Ishaq (Blang Manee), Tgk. Meureudu (Tambue), Tgk. Balee (Tambue), Apa Syeh (lancok Mamplam), Muhammad Sabi (Blang Teumulek) dan Nyak Ben Matang Salem (Blang Teumulek).
Riwayat Hidup Tgk. Panglima Prang Rayeuk (Jurong Binjee).
Tgk. Panglima Prang Rayeuk nama aslinya adalah Tgk. Nyak Muda Arif, karna pada masa itu beliau menjabat sebagai panglima di Samalanga, ia mempunyai 16 bersaudara dengan 5 orang ibu yang pertama bernama nyak Ili. Sedangkan yang lain ibu semua laki-laki hanya satu orang yang perempuan yang ibunya bernama Nyak Mayak Alun, Sedangkan yang 15 orang lagi yaitu: Tgk. Nyak leube, Tgk. Ben Galang atau dengan nama lain Tgk. Nyak Kuta, Tgk. Panglima Prang rayeuk (Tgk. Muda Arif), Tgk. Ajat, Tgk. Nyak Meureudu (Tgk. Di Blang Mane), Tgk. Bineh Lung (Panglima Prang Adek), Tgk. Ben Ganda, tgk. Ben Pawoh, Tgk. Muda Tahe yang mana kuburannya berada di Bayuwangi karna beliau dibuang oleh Belanda, tgk. Nyak Beulangong Basah, Tgk. Muda Dalam, Tgk. Nyak Basa, Tgk. Nyak Aceh, Tgk. Nyak Sada dan Tgk. Muda Cut (panglima prang tulot gugur belum berkeluarga, seluruh harta kekayaannya pada masa itu diwakafkan), sedangkan yang perempuan bernama Cut Mayak Alun (Nek Medan).
Tgk. Panglima Prang rayeuk kawin dengan familinya dan kedelapan mereka mempunyai hubungan yang erat antara yang satu dengan yang lain.
Riwayat Hidup Tgk. Muda Lem (mamplam)
Tgk. Muda Lem nama asinya adalah Tgk. Malem, ia merupakan anak keturunan ulama, ia suka membangun rumah rumah ibadah. Pendidikan agama yang ditanam dalam jiwanya terutama ditempat kelahirannya sendiri membuat ia tidak saja memenuhi harapan ayahnya, tetapi lebih dari itu telah menjadi seorang ulama besar yang cukup dikenal di daerah samalanga, jalan kehidupan yang beliau jalani tidak sampai disitu saja, bahkan ia dipanggil untuk berperang pada saat peperangan yang terjadi di Aceh.
Dengan demikian ia bukan hanya sebagai ulama yang menjadi panutan masyarakat, bahkan ia juga sebagai panglima perang. Tentunya ia dengan sangat mudah mengajak murid muridnya dan masyarakat setempat untuk melawan serdadu belanda di daerah Samalanga selama 20 tahun.
Riwayat Hidup Tgk. Nyak Balee Ishak (Blang Manee)
Tgk. Nyak Ishak lebih dikenal dengan nama Tgk. Majid Ahmad Ishak. Ia juga seorang anak terkemuka yang membangun dan membina pesantren Blang Mane.
Dalam masa pusat pemerintahan dipindahkan ke Blang Teumeulek dan disanapun ia tetap meneruskan perjuangan untuk mempertahankan Samalanga bersama pasukannya sebelum ia menjabat sebagai orang yang mempunyai kedudukan penting dalam daerah Ulee Balang samalanga ia sebagai hakim tinggi diangkat pada masa itu.
Riwayat Hidup Tgk. Meureudu (Tambue)
Tgk. Meureudu adalah nama yang diberi gelar oleh masyarakat, karena ia bersama keluarganya menetap di Tambue.
Sbelum peperangan terjadi dia adalah seorang ulama dan keturunan bangsawan. Tidak berapa lama setelah perang Aceh meletus ia meninggalkan tugasnya sebagai pimpinan pesantren kemudian terjun ke medan pertempuran. Semenjak itu hidupnya dikorbankan untuk memenuhi panggilan suci yaitu peran dijalan ALLAH ia bergeleriya dengan anak dan istrinya beserta dengan pengikutnya yang bersedia ikut serta dalam melakukan perlawanan menyerang Belanda.
Pada bulan desember tahun 1894, sebagai tahap peperangan ia bersama kawan- kawannya menggerakkan 500 orang prajurit untuk menyerang pasukan Belanda, kebetulan pada masa itu pertempuran sedang terjadi di daerah Tambue.
Riwayah Hidup Tgk. Balee (Tambue)
Tgk. Balee juga salah satu putra Samalanga yang bertempat tinggal di Tambue, disebut Tgk. Bale karena pada masa peperangan kebetulan istrinya telah meninggal, ia tinggal dengan beberapa anaknya, Sampai peperangan berkobar di Tambue, ia belum pernah berkeluarga dengan wanita lain ia tetap memilih untuk hidup menduda, yang disebut dalam bahasa Aceh “Balee” artinya duda belum kawin. Tgk. Balee bersama kawan-kawannya yang lain ikut berperang melawan Belanda.
Riwayat Hidup Apa Syeh (lancok Mamplam)
Nama Apa Syeh merupakan sebuah gelar yang di berikan oleh masyarakat dikarnakan ia adalah seorang seniman dalam bidang seni suara Syeh Rukon Agama, dia lahir dalam kalangan rakyat biasa bukan dari keturunan ulee balang, semasa ia masih remaja ia selalu bergaul dengan kawan kawannya dalam belajar ilmu agama.
Didalam pertempura ia selalu ikut demi membela agama dan Negara, yaitu swewaktu terjadi pertempuran di Tambue. Keluarga dan familinya sekarang masih dikenal dan bertempat tinggal di lancok Maplam Samalanga.
Riwayat Hidup Tgk. Muhammad Sabi dan tgk. Nyak ben matang Salem (Blang Tumuleik)
Tgk. Muhammad Sabi dan tgk. Nyak ben matang Salem keduanya adalah penduduk desa Blang Tumeleik bersaudara sepupu, meraka turun dalam kancah pertempuran waktu melawan Belanda. Mereka bukan berasa dari keluarga terpandang , ia hanya rakya biasa yang selalu bergaul dengan kawan kawannya didalam peperangan.
Demikian riwayat hidup Tgk. Delapan, Kuburan kedepan mereka ada di Cot Batee Geulungku Kecamatan mamplam yang dulunya masih termasuk kedalam wilayah Samalanga.
0 komentar:
Posting Komentar