background img

The New Stuff

Abu Mudi Samalanga Resmikan Pengajian Tastafi Malaysia

BANDA ACEH - Pimpinan Pondok Pesantren MUDI Mesra Samalanga, Syekh Hasanoel Basri HG yang akrab disapa Abu MUDI, Selasa (22/4) malam meresmikan pengajian warga Aceh di Malaysia. Majelis pengajian itu dinamai pengajian Tastafi Al-Aziziyah.
Tgk.Muhammad Iqbal Jalil, dalam rilis yang dikirim ke Serambi, Selasa (22/4) menyebutkan pengajian tersebut diadakan di Zawiyah Al-Asyi, tempat perkumpulan warga Aceh di kawasan Kajang, Selangor, Malaysia. Sebelumnya, menurut Tgk Muhammad Iqbal Jalil, pengajian itu telah berlangsung selama dua dan dipimpin oleh Ustaz Husni Harun, alumni Darussalamah Al-Aziziyah yang kini menjadi salah seorang dosen di German Malaysia Institut (GMI).
Selama ini peserta pengajian ini merupakan warga Aceh dan mahasiswa Aceh di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) yang bernaung di bawah Badan Kebajikan Mahasiswa Aceh (Bakadma).
Dewan Pembina pengajian warga Aceh di Malaysia, Dr. Muhammad Sabri, Dosen GMI dalam sambutannya mengatakan, bahwa pengajian kitab jawi adalah warisan endatu yang patut dilestarikan. “Dalam kitab jawi klasik ini terdapat banyak khazanah ilmu, tidak hanya tentang kajian keislaman, tetapi juga di bidang teknologi yang saya tekuni,” katanya yang juga pakar teknik mesin yang telah menyelesaikan program master di Jerman dan program doktor di UKM, Malaysia.
Tausiah Abu MUDI, saat pembukaan pengajian tersebut membahas tentang pentingnya belajar ilmu kepada seorang guru. Ia mengutif Ayat Alquran, “Maka bertanyalah kepada Ahluz zikri (ulama), jika kamu tidak mengetahui.”
Ia juga menjelaskan saat ini pendidikan lewat jalur akademik juga diperlukan untuk menghadapi tantangan global. “Oleh karena itu, saat ini Yayasan Al-Aziziyah telah mengelola pendidikan Islam dari TK hingga Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Pengajian warga Aceh di Malaysia disponsori pengusaha Aceh di Malaysia, Tgk Mukhtar Abdullah yang akrab disapa Cek Tar asal Samalanga dan Tgk Musra dari Bireuen. Sementara itu, tempat pengajian ini merupakan waqaf dari Tuan Haji Harahap, pengusaha kaya Malaysia.

0 komentar:

Posting Komentar

like

Popular Posts

Label